Sarawak Mungkin Tidak Terlibat dalam Projek Kereta Api Trans Borneo
Datuk Patinggi Tan Sri Abang Johari Tun Openg |
KUCHING - Rencana Proyek Kereta Api Trans Borneo (TBR) dari sebuah perusahaan yang berbasis di Brunei mungkin tidak akan melibatkan Sarawak, menurut Premier Sarawak, Datuk Patinggi Tan Sri Abang Johari Tun Openg.
Beliau menyatakan, rencana tersebut, jika melibatkan Sarawak, harus mendapatkan persetujuan bersama antara Malaysia, Indonesia, dan Brunei.
"Saya tidak tahu karena kita baru membaca proposal dari Brunei Energy. Itu mungkin merupakan proposal dari pihak swasta yang saya rasa tidak ada kaitannya dengan Sarawak," ujarnya, dikutip dari Unit Komunikasi Awam Sarawak (UKAS).
Pernyataan ini disampaikan beliau setelah menghadiri acara Majlis Rona Warni Aidilfitri X-Travaganza di Juma'ani Pavilion pada hari Minggu.
"Saat ini, Malaysia melalui Unit Perencanaan Ekonomi (EPU) sedang dalam tahap pertama penelitian yang melibatkan hubungan pemerintah ke pemerintah (G2G). EPU akan berkomunikasi dengan Indonesia dan juga Brunei agar tercapai kesepakatan bersama dalam pengembangan Borneo Rail," tambahnya.
Sebelumnya, Borneo Network melaporkan bahwa proposal dari Bruenergy Utama untuk menciptakan jaringan kereta api berkecepatan tinggi di kepulauan Borneo akan dibangun dalam dua fase, mencakup jalur sepanjang 1,620 kilometer.
Fase pertama proyek ini bertujuan untuk menghubungkan kota-kota ekonomi utama di pantai barat yang dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat, dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah.
Rute untuk fase pertama ini melewati Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas, Singgawang, Mempawah, dan Pontianak.
Sementara itu, fase kedua akan menelusuri bagian utara dan timur Kalimantan yang menghubungkan jalur utama dengan kota-kota besar di Borneo seperti Samarinda dan selanjutnya dengan ibu kota Indonesia, Nusantara.
Rute ini akan meliputi Bukit Panggal, Long Seridan, Ba'kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tandjungredeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.